Sabtu, 15 November 2014

5 Langkah Kendalikan Mimpi

Pernahkah kalian berpikir seperti ini di dalam tidur, "Sepertinya saya sedang bermimpi sekarang". Bagi sebagian besar orang, mimpi tidak lebih dari sebuah bunga tidur yang datang dan pergi dan kita sebagai penontonnya. Namun bagaimana jika di dalam mimpi tersebut Anda adalah sang sutradara ? Tentu sangat menyenangkan bukan ? Mengedalikan mimpi bukan hal yang mustahil untuk dilakukan, dan dalam istilah psikologi disebut dengan lucid dreaming.

Seseorang yang sedang mengalami lucid dreaming sadar sesadar-sadarnya bahwa ia sedang bermimpi dan ia bisa menentukan kemana alur mimpi tersebut akan dibawa. Dengan lucid dreaming, semua hal yang mustahil di dunia nyata bisa diwujudkan di dalam mimpi. Beberapa orang pernah merasakan fenomena ini beberapa kali seumur hidupnya sementara yang lainnya mengalaminya lebih sering. Ada satu hal menarik yang perlu anda ketahui, ternyata lucid dreaming bisa dilatih. Berikut adalah beberapa cara mengendalikan mimpi (lucid dreaming):
1. Saat Anda masih terjaga, tanyakan pada diri Anda secara berulang-ulang, "Apakah saya sedang bermimpi?". Lakukan hal ini secara terus-menerus karena suatu saat jika pertanyaa ini muncul saat Anda sedang tidur, maka Anda sadar bahwa sedang bermimpi.


2. Bagian terpenting dalam mengendalikan mimpi adalah menulis jurnal mimpi. Segera setelah bangun pagi ambil buku jurnal dan tuliskan semua mimpi yang baru saja Anda alami. Kebanyakan orang kesulitan untuk mengingat mimpi-mimpi mereka kecuali sangat berkesan. Tidak apa, lakukan latihan ini secara teratur setiap bangun pagi karena kemampuan mengingat mimpi Anda akan meningkat seiring waktu. Ini untuk memberikan pernyataan subliminal kepada pikiran bawah sadar bahwa Anda memang serius untuk mengendalikan mimpi.


3. Pola tidur sangat mempengaruhi kemampuan Anda dalam mengontrol mimpi. Penelitian menunjukkan bahwa jika Anda tidur lagi setelah bangun pagi, periode ini adalah yang paling baik untuk melakukan lucid dreaming. Lucid dreaming berkaitan erat dengan fase REM saat tidur. Waktu menjelang bangun tidur merupakan fase REM yang paling memungkinkan untuk melakukan lucid dreaming. Penelitian juga menunjukkan bahwa rata-rata orang hanya bermimpi 60 menit selama tidur berlangsung. Jadi jika Anda tiba-tiba terbangun saat bermimpi, kemudian tidur lagi, kemungkinan Anda akan tersadar di dalam mimpi.

4. Mengendalikan mimpi adalah pengalaman yang luar biasa. Semua fantasi liar Anda bisa dilampiaskan disini. Semua skenario paling heboh mulai dari terbang ke Mars hingga kembali ke era Jurrasic bisa dilakukan, namanya juga mimpi. Nah, tips yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan mimpi adalah mencoba teknik MILD yang dirancang oleh Stephen Laberge. Caranya adalah pertama atur alarm Anda untuk bangun pada pukul 4.30 atau 5.30 pagi. Setelah alarm berbunyi, bangun sebentar dan coba ingat semua mimpi yang baru saja dialami. Setelah Anda mengingat cukup banyak mimpi, lanjutkan kembali tidur Anda. Dengan mata terpejam dan kondisi setengah sadar, katakan dalam hati, "Saya sadar sedang bermimpi". Pikirkan terus hingga Anda kembali tertidur pulas. Dengan sering melakukan ini, biasanya pada satu kesempatan Anda akan benar-benar tersadar di dalam mimpi. Dan jika hal terjadi, berarti latihan mengendalikan mimpi berjalan sukses dan ini merupakan pintu gerbang bagi Anda untuk menjadi "tuan" di dalam mimpi Anda sendiri.
5. Teknik lain yang bisa Anda lakukan adalah memusatkan pikiran. Sebelum tidur,cobalah biasakan diri untuk menahan pikiran selama beberapa saat sebelum masuk ke dalam fase REM yang berarti Anda sudah kehilangan kesadaran dan bersiap untuk tidur. Ambil posisi terlentang, kedua tangan di samping tubuh Anda, dan kaki diluruskan. Tarik dan keluarkan nafas sembari membayangkan satu objek saja, misalkan bumi yang sedang berotasi, biri-biri yang melompati pagar, atau yang lainnya. Atau Anda juga bisa berkata dalam hati, "Saya ingin terbangun dalam mimpi" berulang-ulang hingga tertidur.
Nah, itu adalah beberapa cara mengendalikan mimpi atau lucid dreaming. Semoga bermanfaat untuk Anda.

Sabtu, 01 November 2014

Apa yang Membuat Anda Belum Berhijab?


Allah Maha Pencipta yang paling baik. Tidak ada ciptaan-Nya yang kurang sedikit pun. Dia yang menciptakan langit, bumi, bintang dan segala hal yang ada di alam semesta ini. Semua makhluk bertasbih memuja-Nya, hanya saja kita tidak mengerti tasbih mereka. Ketika salah satu anak didik saya berkata dengan candaan kepada temannya, "Dia mah ciptaan Allah yang gagal". Seketika itu juga saya menegurnya karena dia tidak pantas mengatakan itu. Saya masih bisa memaklumi karena anak itu masih seusia anak SMP yang tidak berkata dengan ilmu. Allah menciptakan makluk dengan kuasa-Nya, tidak ada makhluk ciptaan Allah yang gagal. Dia menciptakan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya.

Manusia adalah makhluk Allah yang paling istimewa. Dengan rahmat-Nya, dengan keistimewaan manusia ini, Allah menundukkan semua makhluk-Nya untuk manusia. Langit, bumi, hewan, matahari, bulan, bintang, gunung, angin, dan makhluk Allah lainnya tunduk kepada manusia atas perintah-Nya. Sungguh sempurnanya manusia ini.

Manusia yang paling indah adalah perempuan. Dengan keindahannya, kaum Adam bisa tertarik kepadanya dengan sekali pandang, Masya Allah.
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu : wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." (Q.S. Ali Imran [3] : 14).
Saya menganalogikan perempuan sebagai mutiara yang berada di dasar samudera. Sebagaimana mutiara, perempuan tentu mempunyai perhiasan yang patut dijaga. Apa itu? Aurat. Aurat bisa diartikan sebagai bagian tubuh yang tidak boleh atau diharamkan untuk dilihat. Sebagaimana kita tahu bahwa aurat perempuan itu mencakup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Sebagai perhiasan yang sangat berharga, tentu aurat ini patut untuk dijaga, bukan begitu?

Bayangkan ada satu buah mutiara termahal di dunia yang tidak dijaga oleh keamanan, apa yang akan terjadi? Tentu mutiara itu akan hilang dicuri bukan? Begitu pula dengan aurat. Aurat yang tidak terjaga akan "dicuri" oleh pandangan para laki-laki yang melihatnya. Sebagai pemilik perhiasan berharga itu, maukah anda menjadi korban "pencuri"?

Tanggal 15 Oktober lalu saya mengunjungi sebuah mall dengan tiga sahabat saya. Setelah memarkirkan motor, kami berempat masuk ke kawasan mall tersebut. Astagfirullah, baru saja kami masuk, pandangan saya sudah "digoda" oleh perempuan yang tidak menjaga perhiasannya. Di area itu masih banyak perempuan yang membiarkan perhiasannya dicuri orang. Bahkan, ada perempuan yang merelakan dirinya untuk disentuh dan dirangkul oleh laki-laki yang bukan muhrimnya. Ada apa sebenarnya dengan muslimah di zaman ini?

Mutiara itu harus dijaga dengan ketat. Sungguh disayangkan jika masih banyak perempuan yang membiarkan perhiasannya "dicuri" oleh laki-laki. Jika mereka memahami, perhiasan yang tidak dijaga itu bisa mengundang dosa secara tidak sadar, baik bagi dirinya maupun orang lain. Sadarkah? Mengapa bisa mengundang dosa? Jangan biarkan perhiasan anda dicuri oleh laki-laki yang bukan muhrim. Tentu anda tidak mau menjadi "korban pencurian" bukan?

Islam mengajarkan kita untuk menutup aurat, apa manfaatnya? Tidak lain dan tidak bukan untuk melindungi perhiasan yang kita miliki. Selain itu, menutup aurat membuat kita mudah dikenal dan tidak diganggu. Jaminan ini sudah Allah sebutkan di dalam Al-Quran.
"Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al-Ahzab [33]: 59).
Jika Allah yang menjamin, siapa yang bisa menghalangi?

Bagi anda (perempuan) yang sedang membaca tulisan ini, saya harap anda akan menjaga aurat anda dengan baik, entah cepat atau lambat. Ada beberapa "pengganjalan" bagi perempuan yang belum menutup auratnya, di antaranya :

Saya belum siap, saya belum baik.
Jika anda berkata seperti ini, saya akan bertanya kepada anda, kapan siapnya? Apakah anda tahu kapan kematian menjemput anda? Jika anda menunggu untuk baik, adakah kesempatan anda untuk menutup aurat?

Pakai jilbab saja sikapnya belum baik.
Menutup aurat itu adalah perintah Allah, sedangkan sikap tergantung dari diri sendiri. Yang sudah berhijab saja sikapnya masih belum baik, apalagi yang belum berhijab?

Tidak perlu berhijab juga tidak apa-apa, asal baik sikapnya.
Jika tidak menutup aurat itu tidak apa-apa, lantas mengapa Allah memerintahkan untuk menutup aurat? Bukankah perintah dan larangan Allah itu ada alasan dan makna tersendiri?
Sebetulnya masih banyak lagi ganjalan-ganjalan perempuan dalam mamulai dan masih bimbang dalam menutup aurat. Akan tetapi, tiga ganjalan di atas saya rasa sudah menjadi alasan yang umum di kalangan perempuan. Jika anda masih takut untuk menutup aurat (takut diejek, tidak percya diri, dsb.), harusnya anda lebih takut lagi bagaimana jika anda tidak menutup aurat. Semakin tertutup aurat maka akan semakin beradab, semakin beradab maka perhiasan anda semakin mahal. Berikanlah perhiasan anda kepada suami anda, karena dialah yang paling berhak atas anda, bukan orang lain.

Menutup tidak sama dengan membungkus. Tutup aurat anda, jangan memakai pakaian yang ketat sehingga membentuk lekukan-lekukan tubuh anda. Jika anda membungkus aurat dengan memakai pakaian yang ketat, itu sama saja dengan (maaf) telanjang. Jadi, gunakan pakaian yang menutup aurat anda, bukan membungkus. Tutuplah aurat anda dengan pakaian yang tidak ketat dan kerudung yang sesuai syariat (tidak ketat, tidak transparan dan menutupi dada), Allah menjamin jika anda menutup aurat, anda akan mudah dikenal dan tidak akan diganggu. 

Aurat perempuan itu seperti mutiara, harus dijaga baik-baik. Jadi, apa yang membuat anda belum berhijab?

Allahu A'lam.

Foto: Apa yang Membuat Anda Belum Berhijab? 

Allah Maha Pencipta yang paling baik. Tidak ada ciptaan-Nya yang kurang sedikit pun. Dia yang menciptakan langit, bumi, bintang dan segala hal yang ada di alam semesta ini. Semua makhluk bertasbih memuja-Nya, hanya saja kita tidak mengerti tasbih mereka. Ketika salah satu anak didik saya berkata dengan candaan kepada temannya, "Dia mah ciptaan Allah yang gagal". Seketika itu juga saya menegurnya karena dia tidak pantas mengatakan itu. Saya masih bisa memaklumi karena anak itu masih seusia anak SMP yang tidak berkata dengan ilmu. Allah menciptakan makluk dengan kuasa-Nya, tidak ada makhluk ciptaan Allah yang gagal. Dia menciptakan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya.

Manusia adalah makhluk Allah yang paling istimewa. Dengan rahmat-Nya, dengan keistimewaan manusia ini, Allah menundukkan semua makhluk-Nya untuk manusia. Langit, bumi, hewan, matahari, bulan, bintang, gunung, angin, dan makhluk Allah lainnya tunduk kepada manusia atas perintah-Nya. Sungguh sempurnanya manusia ini.

Manusia yang paling indah adalah perempuan. Dengan keindahannya, kaum Adam bisa tertarik kepadanya dengan sekali pandang, Masya Allah.
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu : wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." (Q.S. Ali Imran [3] : 14).
Saya menganalogikan perempuan sebagai mutiara yang berada di dasar samudera. Sebagaimana mutiara, perempuan tentu mempunyai perhiasan yang patut dijaga. Apa itu? Aurat. Aurat bisa diartikan sebagai bagian tubuh yang tidak boleh atau diharamkan untuk dilihat. Sebagaimana kita tahu bahwa aurat perempuan itu mencakup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Sebagai perhiasan yang sangat berharga, tentu aurat ini patut untuk dijaga, bukan begitu?

Bayangkan ada satu buah mutiara termahal di dunia yang tidak dijaga oleh keamanan, apa yang akan terjadi? Tentu mutiara itu akan hilang dicuri bukan? Begitu pula dengan aurat. Aurat yang tidak terjaga akan "dicuri" oleh pandangan para laki-laki yang melihatnya. Sebagai pemilik perhiasan berharga itu, maukah anda menjadi korban "pencuri"?

Tanggal 15 Oktober lalu saya mengunjungi sebuah mall dengan tiga sahabat saya. Setelah memarkirkan motor, kami berempat masuk ke kawasan mall tersebut. Astagfirullah, baru saja kami masuk, pandangan saya sudah "digoda" oleh perempuan yang tidak menjaga perhiasannya. Di area itu masih banyak perempuan yang membiarkan perhiasannya dicuri orang. Bahkan, ada perempuan yang merelakan dirinya untuk disentuh dan dirangkul oleh laki-laki yang bukan muhrimnya. Ada apa sebenarnya dengan muslimah di zaman ini?

Mutiara itu harus dijaga dengan ketat. Sungguh disayangkan jika masih banyak perempuan yang membiarkan perhiasannya "dicuri" oleh laki-laki. Jika mereka memahami, perhiasan yang tidak dijaga itu bisa mengundang dosa secara tidak sadar, baik bagi dirinya maupun orang lain. Sadarkah? Mengapa bisa mengundang dosa? Jangan biarkan perhiasan anda dicuri oleh laki-laki yang bukan muhrim. Tentu anda tidak mau menjadi "korban pencurian" bukan?

Islam mengajarkan kita untuk menutup aurat, apa manfaatnya? Tidak lain dan tidak bukan untuk melindungi perhiasan yang kita miliki. Selain itu, menutup aurat membuat kita mudah dikenal dan tidak diganggu. Jaminan ini sudah Allah sebutkan di dalam Al-Quran.
"Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al-Ahzab [33]: 59).
Jika Allah yang menjamin, siapa yang bisa menghalangi?

Bagi anda (perempuan) yang sedang membaca tulisan ini, saya harap anda akan menjaga aurat anda dengan baik, entah cepat atau lambat. Ada beberapa "pengganjalan" bagi perempuan yang belum menutup auratnya, di antaranya :

Saya belum siap, saya belum baik.
Jika anda berkata seperti ini, saya akan bertanya kepada anda, kapan siapnya? Apakah anda tahu kapan kematian menjemput anda? Jika anda menunggu untuk baik, adakah kesempatan anda untuk menutup aurat?

Pakai jilbab saja sikapnya belum baik.
Menutup aurat itu adalah perintah Allah, sedangkan sikap tergantung dari diri sendiri. Yang sudah berhijab saja sikapnya masih belum baik, apalagi yang belum berhijab?

Tidak perlu berhijab juga tidak apa-apa, asal baik sikapnya.
Jika tidak menutup aurat itu tidak apa-apa, lantas mengapa Allah memerintahkan untuk menutup aurat? Bukankah perintah dan larangan Allah itu ada alasan dan makna tersendiri?
Sebetulnya masih banyak lagi ganjalan-ganjalan perempuan dalam mamulai dan masih bimbang dalam menutup aurat. Akan tetapi, tiga ganjalan di atas saya rasa sudah menjadi alasan yang umum di kalangan perempuan. Jika anda masih takut untuk menutup aurat (takut diejek, tidak percya diri, dsb.), harusnya anda lebih takut lagi bagaimana jika anda tidak menutup aurat. Semakin tertutup aurat maka akan semakin beradab, semakin beradab maka perhiasan anda semakin mahal. Berikanlah perhiasan anda kepada suami anda, karena dialah yang paling berhak atas anda, bukan orang lain.

Menutup tidak sama dengan membungkus. Tutup aurat anda, jangan memakai pakaian yang ketat sehingga membentuk lekukan-lekukan tubuh anda. Jika anda membungkus aurat dengan memakai pakaian yang ketat, itu sama saja dengan (maaf) telanjang. Jadi, gunakan pakaian yang menutup aurat anda, bukan membungkus. Tutuplah aurat anda dengan pakaian yang tidak ketat dan kerudung yang sesuai syariat (tidak ketat, tidak transparan dan menutupi dada), Allah menjamin jika anda menutup aurat, anda akan mudah dikenal dan tidak akan diganggu. 

Aurat perempuan itu seperti mutiara, harus dijaga baik-baik. Jadi, apa yang membuat anda belum berhijab?

Allahu A'lam.

Beberapa Kesalahan dalam Berjilbab


Foto: Beberapa kesalahan dalam berjilbab :

1. kerudung tidak menutupi dada,
seharusnya panjang kerudung hingga menutup dada (QS An-Nur: 31) sehingga lekuk2 tubuhnya tidak kelihatan, tidak terlihat seksi dan menggoda

2. memakai baju ketat sehingga memperlihatkan bentuk tubuhnya, memancing syahwat bagi yang melihat

3. memakai celana panjang sehingga memperlihatkan bentuk tubuhnya, terlihat seksi dan menggoda, disisi lain menyerupai pria

4. memakai make up sehingga menarik perhatian/menggoda

5. memakai baju yg berwarna-warni atau berwarna nge-jreng atau berwarna yg menggoda

6. memakai berbagai macam asesoris/hiasan pada pakaian/jilbab sehingga menarik perhatian dan menggoda

7. memakai parfum/wewangian

8. model rambutnya dibuat menonjol dari balik jilbab/kerudung, sehingga kelihatan menggoda

9. roknya kurang panjang shg bagian bawah kaki masih kelihatan

10. jenis kain bajunya adalah yg kain yg "jatuh" sehingga membentuk lekuk2 tubuhnya

===========================

Wanita yang 'Berjilbab' masih kelihatan menggoda dan menimbulkan fitnah, kalau:
―※ Berjilbab tapi pakaiannya ketat
―※ Berjilbab tapi pakaiannya tipis/ transparan
―※ Berjilbab tapi motif/warna pakaiannya ngejreng
―※ Berjilbab tapi ber-make up menarik perhatian
―※ Berjilbab tapi bau minyak wanginya kemana-mana
―※ Berjilbab tapi suka ikhtilath (campur baur dgn pria)
―※ Berjilbab tapi jalannya lenggak-lenggok
―※ Berjilbab tapi nada bicaranya menggoda
―※ Berjilbab tapi sendal/sepatunya hak tinggi
―※ Berjilbab tapi bajunya terlihat seksi/menggoda
―※ Berjilbab tapi kerudung tidak menutup dada
―※ Berjilbab tapi memakai celana panjang, apalagi ketat
―※ Berjilbab tapi rok kurang panjang (kaki terlihat)
―※ Berjilbab tapi rambut disanggul menonjol dr balik jilbab
―※ Berjilbab tapi rambut menonjol seperti punuk unta
―※ Berjilbab tapi kelihatan poni rambutnya (tidak tertutup sempurna)
―※ Berjilbab tapi berduaan dgn pria yg bukan mahrom (khalwat)

Padahal tujuan asasi dari kerudung, jilbab dan hijab itu adalah agar kaum wanita tidak menjadi 'magnet' fitnah bagi kaum laki-laki. Mudah-mudahan Allah semakin memperbaiki urusan kaum wanita muslimah, dimana pun mereka berada.

=============================

"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". (QS AL AHZAB: 59)

Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, (QS An Nuur: 31)

Jilbab syar'i itu:
-menutup seluruh aurat,
-lebar, longgar, sederhana,
-tidak tipis/transparan
-warna tidak menggoda
-tidak kelihatan seksi atau menggoda,
-tidak memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh,
-tidak dihias-hias,
-tidak memancing syahwat bagi yang melihat

Jilbab syar'i itu bukan untuk tampil cantik, justru untuk menutupi kecantikan, maka jangan dihias-hiasi atau dibuat model2 yg menarik perhatian/menggoda. Cukup yang sederhana saja.

Berbagai model kerudung gaul/modis/tabarruj yang membuat pemakainya terlihat menggoda dan menarik perhatian bukanlah jilbab yang syar'i. Apalagi jika ditambah pakaian ketat dan celana ketat yang memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh sehingga bagaikan telanjang, sehingga terlihat menggoda dan menimbulkan syahwat bagi lelaki yang memandang.

Semakin dalam pemahamannya, semakin sederhana pula penampilannya.. Karena sungguh hijab itu untuk meraih ridha Allah, bukan decak kagum khalayak.

==========================
1. kerudung tidak menutupi dada,
seharusnya panjang kerudung hingga menutup dada (QS An-Nur: 31) sehingga lekuk2 tubuhnya tidak kelihatan, tidak terlihat seksi dan menggoda

2. memakai baju ketat sehingga memperlihatkan bentuk tubuhnya, memancing syahwat bagi yang melihat

3. memakai celana panjang sehingga memperlihatkan bentuk tubuhnya, terlihat seksi dan menggoda, disisi lain menyerupai pria

4. memakai make up sehingga menarik perhatian/menggoda

5. memakai baju yg berwarna-warni atau berwarna nge-jreng atau berwarna yg menggoda

6. memakai berbagai macam asesoris/hiasan pada pakaian/jilbab sehingga menarik perhatian dan menggoda

7. memakai parfum/wewangian

8. model rambutnya dibuat menonjol dari balik jilbab/kerudung, sehingga kelihatan menggoda

9. roknya kurang panjang shg bagian bawah kaki masih kelihatan

10. jenis kain bajunya adalah yg kain yg "jatuh" sehingga membentuk lekuk2 tubuhnya

===========================

Wanita yang 'Berjilbab' masih kelihatan menggoda dan menimbulkan fitnah, kalau:
―※ Berjilbab tapi pakaiannya ketat
―※ Berjilbab tapi pakaiannya tipis/ transparan
―※ Berjilbab tapi motif/warna pakaiannya ngejreng
―※ Berjilbab tapi ber-make up menarik perhatian
―※ Berjilbab tapi bau minyak wanginya kemana-mana
―※ Berjilbab tapi suka ikhtilath (campur baur dgn pria)
―※ Berjilbab tapi jalannya lenggak-lenggok
―※ Berjilbab tapi nada bicaranya menggoda
―※ Berjilbab tapi sendal/sepatunya hak tinggi
―※ Berjilbab tapi bajunya terlihat seksi/menggoda
―※ Berjilbab tapi kerudung tidak menutup dada
―※ Berjilbab tapi memakai celana panjang, apalagi ketat
―※ Berjilbab tapi rok kurang panjang (kaki terlihat)
―※ Berjilbab tapi rambut disanggul menonjol dr balik jilbab
―※ Berjilbab tapi rambut menonjol seperti punuk unta
―※ Berjilbab tapi kelihatan poni rambutnya (tidak tertutup sempurna)
―※ Berjilbab tapi berduaan dgn pria yg bukan mahrom (khalwat)

Padahal tujuan asasi dari kerudung, jilbab dan hijab itu adalah agar kaum wanita tidak menjadi 'magnet' fitnah bagi kaum laki-laki. Mudah-mudahan Allah semakin memperbaiki urusan kaum wanita muslimah, dimana pun mereka berada.

=============================

"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". (QS AL AHZAB: 59)

Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, (QS An Nuur: 31)

Jilbab syar'i itu:
-menutup seluruh aurat,
-lebar, longgar, sederhana,
-tidak tipis/transparan
-warna tidak menggoda
-tidak kelihatan seksi atau menggoda,
-tidak memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh,
-tidak dihias-hias,
-tidak memancing syahwat bagi yang melihat

Jilbab syar'i itu bukan untuk tampil cantik, justru untuk menutupi kecantikan, maka jangan dihias-hiasi atau dibuat model2 yg menarik perhatian/menggoda. Cukup yang sederhana saja.

Berbagai model kerudung gaul/modis/tabarruj yang membuat pemakainya terlihat menggoda dan menarik perhatian bukanlah jilbab yang syar'i. Apalagi jika ditambah pakaian ketat dan celana ketat yang memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh sehingga bagaikan telanjang, sehingga terlihat menggoda dan menimbulkan syahwat bagi lelaki yang memandang.

Semakin dalam pemahamannya, semakin sederhana pula penampilannya.. Karena sungguh hijab itu untuk meraih ridha Allah, bukan decak kagum khalayak.

==========================

Jumat, 31 Oktober 2014

9 Tanda Seseorang Akan Menjadi Jodohmu

Foto: 9 TANDA SESEORANG AKAN MENJADI JODOHMU

Ketika engkau berada dalam sebuah hubungan yang diperbolehkan Agama (Ta'Aruf) dan pada saat engkau :

1. Merasa tak berdaya ketika jauh jarak dengannya,
2 . Merasa telah mengenal ia dalam waktu yang lama,
3. Ada ikatan batin sehingga bisa merasakan apa yang ia rasakan,
4. Merasa tentram di dekatnya,
5. Rahasia apapun aman saat diceritakan padanya,
6. Sesibuk apapun, selalu tercipta waktu untuk menemaninya,
7. Setiap pembicaraan selalu dapat difahami,
8. Selalu bertindak apa adanya di depannya,
9. Tidak mempedulikan masa lalu masing-masing dan menerima apa adanya.

Insya Allah atas izin-Nya.. Dia adalah pasangan terbaik bagimu.

5 Penghalang Hati

1. Azzunub
Tumpukan dosa tanpa diiringi kesungguhan taubat.

2. Aljahlu
Pintar ilmu dunia,namun bodoh dan malas belajar Islam.

3. Alhawatutbau
Selalu memperturutkan hawa nafsu, seperti minum air laut yang tiada menghilangkan dahaga.

4. Hubbuddunya
Terlalu cinta dunia, sehingga mangabaikan halal dan haram

5. Asy syaithoonu rokibuhu
Karena sifat 1-4 itu, maka syaitan mudah menundukkannya, sampai-sampai terlena dengan kesesatannya

Ketika engkau berada dalam sebuah hubungan yang diperbolehkan Agama (Ta'Aruf) dan pada saat engkau :

1. Merasa tak berdaya ketika jauh jarak dengannya,
2 . Merasa telah mengenal ia dalam waktu yang lama,
3. Ada ikatan batin sehingga bisa merasakan apa yang ia rasakan,
4. Merasa tentram di dekatnya,
5. Rahasia apapun aman saat diceritakan padanya,
6. Sesibuk apapun, selalu tercipta waktu untuk menemaninya,
7. Setiap pembicaraan selalu dapat difahami,
8. Selalu bertindak apa adanya di depannya,
9. Tidak mempedulikan masa lalu masing-masing dan menerima apa adanya.

Insya Allah atas izin-Nya.. Dia adalah pasangan terbaik bagimu.

5 Penghalang Hati

1. Azzunub
Tumpukan dosa tanpa diiringi kesungguhan taubat.

2. Aljahlu
Pintar ilmu dunia,namun bodoh dan malas belajar Islam.

3. Alhawatutbau
Selalu memperturutkan hawa nafsu, seperti minum air laut yang tiada menghilangkan dahaga.

4. Hubbuddunya
Terlalu cinta dunia, sehingga mangabaikan halal dan haram

5. Asy syaithoonu rokibuhu
Karena sifat 1-4 itu, maka syaitan mudah menundukkannya, sampai-sampai terlena dengan kesesatannya

Cara Sukses Bergaul Dimanapun, Kapanpun

Pernah lihat ada orang yang banyak banget temennya. Kalau diajak ngobrol asyik, kalau ditanya nyambung. Kalau kita tanya namanya, hampir semua orang kenal. Pasti kita juga mau dong bisa seperti itu? Nih, ada beberapa tips yang bisa Sahabat coba.

Foto: CARA SUKSES BERGAUL DIMANAPUN, KAPANPUN

Pernah lihat ada orang yang banyak banget temennya. Kalau diajak ngobrol asyik, kalau ditanya nyambung. Kalau kita tanya namanya, hampir semua orang kenal. Pasti kita juga mau dong bisa seperti itu? Nih, ada beberapa tips yang bisa Sahabat coba.

1. Menjadi pendengar setia
Kebanyakan orang ingin didengar, dan susah mendengar. Jika kita ingin punya relasi yang banyak dan baik mulailah untuk mempersedikit bicara, dan banyak mendengar.

2. Sapa nama orang baru dengan benar
Pernahkah Anda berkenalan dengan seorang teman, lalu dia berbincang-bincang dengan Anda sambil menyapa nama Anda. Apa yang Anda rasakan? Merasa dihormati dan dihargai bukan? Nah, praktikkan itu pada siapapun yang Anda sudah kenali atau bahkan baru Anda kenali

3. Hadiri moment spesialnya
Pernah dapat undangan nikahan atau syukuran dari Sahabat Anda? Usahakan untuk menghadirinya. Berikan hadiah yang berkesan bagi dirinya. Tak perlu mewah, yang penting berkesan dan tulus.

4. Pujilah secara wajar
Kalau memang Sahabat, teman, atau saudara kita mendapatkan kesuksesan atau kebahagiaan, pujilah dengan tulus. Fitrahnya setiap orarng ingin dipuji. Walaupun bukan artinya berlebihan. Seorang suami yang pandai memuji istri, membuat istrinya semakin baik dan menjaga amanah suami

5. Sesekali, berilah kejutan
Siapa sih yang nggak mau dapet hadiah? Apalagi dari orang yang sangat dekat dengan dirinya. Berilah kejutan, walaupun sederhana. Biasa puisi, coklat, bunga atau sebuah drama yang menyentuh hatinya.

6. Do'akan ia, salah satunya dengan do'a rabithah ini:
YA ALLAH,
Engkau mengetahui hati-hati ini, Telah berkumpul kerana mengasihi-Mu, Bertemu untuk mematuhi perintah-Mu,
Maka eratkanlah Ya Allah akan ikatannya,
Maka eratkanlah Ya Allah akan ikatannya,
Maka eratkanlah Ya Allah akan ikatannya,
Kekalkanlah kemesraan antara hati-hati ini, Aamiin

“Intinya, Jika Anda ingin dihargai, hargailah
Jika Anda ingin terhormat, hormatilah
Jika Anda ingin dimuliakan, muliakanlah.”\

Selamat mencoba, Boleh di-SHARE... :) ..semoga kita dikelilingi oleh Sahabat, teman, juga kerabat yang saling menyayangi dengan tulus... Aamiin... :)

1. Menjadi pendengar setia
Kebanyakan orang ingin didengar, dan susah mendengar. Jika kita ingin punya relasi yang banyak dan baik mulailah untuk mempersedikit bicara, dan banyak mendengar.

2. Sapa nama orang baru dengan benar
Pernahkah Anda berkenalan dengan seorang teman, lalu dia berbincang-bincang dengan Anda sambil menyapa nama Anda. Apa yang Anda rasakan? Merasa dihormati dan dihargai bukan? Nah, praktikkan itu pada siapapun yang Anda sudah kenali atau bahkan baru Anda kenali

3. Hadiri moment spesialnya
Pernah dapat undangan nikahan atau syukuran dari Sahabat Anda? Usahakan untuk menghadirinya. Berikan hadiah yang berkesan bagi dirinya. Tak perlu mewah, yang penting berkesan dan tulus.

4. Pujilah secara wajar
Kalau memang Sahabat, teman, atau saudara kita mendapatkan kesuksesan atau kebahagiaan, pujilah dengan tulus. Fitrahnya setiap orarng ingin dipuji. Walaupun bukan artinya berlebihan. Seorang suami yang pandai memuji istri, membuat istrinya semakin baik dan menjaga amanah suami

5. Sesekali, berilah kejutan
Siapa sih yang nggak mau dapet hadiah? Apalagi dari orang yang sangat dekat dengan dirinya. Berilah kejutan, walaupun sederhana. Biasa puisi, coklat, bunga atau sebuah drama yang menyentuh hatinya.

6. Do'akan ia, salah satunya dengan do'a rabithah ini:
YA ALLAH,
Engkau mengetahui hati-hati ini, Telah berkumpul kerana mengasihi-Mu, Bertemu untuk mematuhi perintah-Mu,
Maka eratkanlah Ya Allah akan ikatannya,
Maka eratkanlah Ya Allah akan ikatannya,
Maka eratkanlah Ya Allah akan ikatannya,
Kekalkanlah kemesraan antara hati-hati ini, Aamiin

“Intinya, Jika Anda ingin dihargai, hargailah
Jika Anda ingin terhormat, hormatilah
Jika Anda ingin dimuliakan, muliakanlah.”\

10 Macam Siksaan Wanita di Neraka


Berikut adalah 10 macam siskaan wanita di neraka, dan yang menjadi sebabnya dia disiksa:

1. Wanita yang digantung rambutnya dan otaknya mendidih karena tidak menutup rambutnya.

2. Wanita yang digantung lidahnya, dan tangannya dikeluarkan dari punggungnya sedang cairan aspal panas dituangkan pada tenggorokannya, karena menyakiti hati suaminya dengan lidahnya / kata-katanya.

3. Wanita yang digantung dengan buah dadanya karena menyusui anak orang lain tanpa izin suaminya.

4. Wanita yang diikat dengan tangannya karena keluar rumah tanpa izin suami dan tidak mandi wajib dari haid dan nifas.

5. Wanita yang diikat dengan kaki dan tangannya sampai ke ubun-ubun, dibelit dan disengati ular dan kalajengking karena dia mampu untuk mengerjakan shalat dan puasa tapi tidak mengerjakannya dan tidak mau wudhu dan mandi wajib.

6. Wanita yang memakan badannya sendiri karena bersolek untuk dilihat laki-laki lain dan suka membicarakan aib orang lain.

7. Wanita yang menggunting-gunting badannya karena suka memanjakan diri (ingin terkenal) dan mempertontonkan perhiasannya di depan orang banyak sehingga tertarik padanya.

8. Wanita berkepala babi dan badannya seperti keledai karena dia suka berdusta dan mengadu domba.

9. Wanita berbentuk seperti anjing dan api dimasukkan dari mulut hingga keluar dari duburnya dan malaikat memukul-mukul kepalanya karena dia ahli fitnah dan suka marah-marah pada suaminya.

10. Wanita diikat kedua kakinya sampai ke payudara dan kedua tangannya sampai ke ubun-ubun dan disengati ular dan kalajengking karena ia telah mempersilahkan laki-laki lain untuk berzina dengannya.

Semoga kita semua termasuk umat yang mendapaktkan syafa'at dari Nabi Muhammad SAW, & menempatkan kita di surga Allah, aamiin 

Pikiran Negatif Ternyata Sangat Tidak Baik Bagi Kesehatan


1) MARAH selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita mengalami depresi 6 jam

2) DENDAM & MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati.. Dari situlah bermula segala penyakit, seperti STRESS, KOLESTEROL, HIPERTENSI, SERANGAN JANTUNG, RHEMATIK, ARTHRITIS, STROKE (perdarahan / penyumbatan pembuluh darah)..

3) Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN..

4) Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG..

5) Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur)..

6) Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH..

7) Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL..
 Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna)..

9) Jika kita mudah EMOSI & cenderung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS..

10) Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.
.
11) Jika kita sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES..

12) Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (berkurangnya memori dan kontrol fungsi tubuh)..

13) Jika kita sering BERSEDIH & merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih)

Sumber :
Buku The Healing & Discovering the Power of the Water
by Dr. Masaru Emoto.

Kamis, 25 September 2014

Hikmah Indah di Balik Syariat Menikah


Sesungguhnya, Allah Yang Maha Pencipta dan Mahabijaksana meletakkan kebahagiaan dan keselamatan di atas fitrah-Nya yang berlaku hingga akhir zaman. Nafsu seksual adalah salah satu fitrah yang ditetapkan oleh Allah l pada diri manusia. Secara alami, wanita menjadi mitra pria dalam memenuhi hasrat biologisnya. Namun, harus diketahui bahwa Allah l memberikan aturan khusus dalam hidup berpasangan. Allah Yang Maha Mengetahui dan Mahabijaksana menjadikan pernikahan sebagai sarana yang mulia untuk kelurusan hidup manusia. Islam tidak membiarkan hubungan antara pria dan wanita berlangsung kacau tanpa tatanan.

Allah berfirman,

“Nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kalian dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahaya kalian, baik yang laki-laki maupun yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan karunia-Nya. Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (an-Nur: 32)

Asy-Syaikh as-Sa’di t mengatakan dalam tafsir ayat ini, “Allah memerintah para wali dan tuan (pemilik budak) agar menikahkan orang-orang sendirian yang berada di bawah perwalian mereka, yaitu orang-orang yang belum memiliki pasangan, baik laki-laki maupun perempuan—janda ataupun gadis. Maka dari itu, kerabat dan wali anak yatim wajib menikahkan orang yang wajib dinafkahinya apabila mereka butuh menikah. Mereka diperintah untuk menikahkan orang yang berada di bawah tanggungannya, maka perintah menikah untuk diri mereka sendiri adalah lebih utama.”

Ayat ini menunjukkan bahwa pernikahan adalah perintah Allah. Adapun hadits yang memerintahkan pernikahan adalah sabda Nabi kita, Muhammad n,

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

“Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian telah mampu, hendaknya dia menikah. Sebab, menikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barang siapa belum mampu, hendaklah ia berpuasa karena puasa menjadi pengekang nafsu syahwatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Pernikahan adalah karunia besar dari Allah l kepada manusia. Allah menjadikan wanita sebagai pasangan pria agar terwujud ketenteraman jiwa mereka. Dari para istri akan terlahir anak-anak sebagai penyejuk pandangan, yang akan melayani dan memenuhi kebutuhan mereka, serta berbagai manfaat yang lain.

Amat disayangkan, budaya seks bebas yang berasal dari orang-orang kafir telah ditiru oleh sebagian kaum muslimin, bahkan kian hari kian merebak. Pemuda-pemudi enggan menikah karena takut akan tanggung jawab yang harus mereka pikul dalam rumah tangga. Akibatnya, mereka mengambil jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan biologis mereka. Tanpa bisa dihindari, desakralisasi seks pun terjadi. Bisnis seks dengan segala modelnya muncul tanpa basa-basi. Propaganda untuk menentang Rabb semesta alam telah terjadi, sehingga turunlah sebagian azab Allah l di tengah-tengah umat manusia ini. Wallahul musta’an (hanya Allah-lah yang dimintai pertolongan). Tiada jalan keselamatan di dunia dan di akhirat selain tunduk pada aturan Allah yang menghendaki kebaikan untuk para hamba-Nya yang beriman.

Pernikahan adalah sarana penyaluran yang aman bagi nafsu syahwat manusia. Sebaliknya, seks bebas akan menjatuhkan kehormatan dan menebarkan beragam penyakit menakutkan. Pernikahan menjaga keturunan manusia agar tidak tersia-siakan, sedangkan seks bebas merusak nasab dan menyebabkan lahirnya anak yang tidak jelas bapaknya. Pada umumnya, anak-anak hasil hubungan seks bebas tumbuh dalam lingkungan yang tidak kondusif dan kurang kasih sayang. Akhirnya, mereka pun menjadi manusia-manusia frustrasi yang siap melakukan berbagai penyimpangan, kecuali orang yang dirahmati Rabb-nya.

Selain itu, pernikahan menjaga wanita agar tidak dihinakan, sedangkan seks bebas menjadikan wanita bagai rumput liar yang siap dilahap oleh binatang mana pun yang datang.

Sungguh, pernikahan amat besar faedahnya. Tidak ada sedemikian banyak manfaat dalam hubungan antara dua insan sebagaimana halnya yang ada pada hubungan suami istri.

Di sisi lain, sebagian kaum muslimin berpendapat, lebih baik hidup membujang agar bisa lebih konsentrasi dalam ibadah. Padahal, hidup membujang ala pendeta bukanlah ajaran agama Islam sama sekali. Orang yang tidak mau menikah, padahal mampu melakukannya dan tidak ada uzur baginya, telah menyerupai orang-orang Nasrani yang tidak menikah karena mengikuti pendeta-pendeta mereka. Adapun tindakan menyerupai umat selain muslimin dilarang oleh Islam.

Sahabat Nabi n yang bernama ‘Utsman bin Mazh’un a meminta izin kepada beliau untuk hidup membujang, maka beliau n melarangnya. Demikianlah Islam, agama yang bersifat pertengahan, memotivasi umatnya untuk menikah. Islam tidak menghalalkan seks bebas yang akan mengakibatkan berbagai kerusakan, tidak pula mengajarkan hidup membujang yang akan memusnahkan umat manusia. Andai hidup membujang tanpa uzur diperbolehkan, bisa jadi banyak umat Islam yang melakukannya sehingga populasi mereka menyusut. Tidak tersisa pilihan bagi kita selain tunduk pada aturan Allah l dan Rasul-Nya n yang demikian sempurna ini.

Hikmah Pernikahan

Pernikahan memiliki banyak hikmah dan faedah, baik dalam hal keagamaan, keduniaan, kemasyarakatan, maupun kesehatan. Faedah tersebut antara lain:

1. Menikah berarti menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya. Sebagai hamba yang bertakwa, tentu kita akan berbahagia jika bisa menaati perintah Allah dan Rasul-Nya.

2. Menikah berarti mengikuti Sunnah Rasulullah n. Allah l menjadikan beliau sebagai teladan bagi manusia. Orang-orang yang menyelisihi beliau n akan mendapatkan kerendahan dan kehinaan.

3. Pernikahan adalah sarana yang halal dan mulia untuk menyalurkan syahwat agar jiwa menjadi tenang dan hati bahagia. Orang yang menahan gejolak syahwat biasanya akan resah dan gelisah.

4. Akan diperoleh banyak keturunan sehingga umat Islam menjadi kuat menghadapi musuh-musuh mereka. Akan terwujud pula kebanggaan Nabi n dengan banyaknya umat beliau di hadapan seluruh nabi dan umat pada hari kiamat.

5. Pernikahan menjaga seseorang agar tidak terjatuh dalam perbuatan mesum. Dengan demikian, dia akan selamat dari berbagai penyakit yang timbul akibat seks bebas. Lebih dari itu, ia akan selamat pula dari adzab di dunia maupun di akhirat kelak.

6. Terdapat pahala dalam memenuhi hak pasangan, misalnya dalam memberi makan istri, mendidik anak, menaati suami, dan lain-lain.

7. Pernikahan mewujudkan keteraturan hubungan antara laki-laki dan perempuan.

8. Pernikahan adalah sarana mendapatkan kecukupan dan keluar dari kemiskinan. Hal ini sebagaimana termaktub dalam firman Allah l,

“Jika mereka miskin, Allah akan memberi mereka kecukupan dengan karunia-Nya.” (an-Nur: 32)

Wallahu a’lam bish-shawab.

Jumat, 19 September 2014

Waktu Zikir Pagi dan Petang


Para ulama memperselisihkan penetapan awal dan akhir waktu zikir pagi dan petang. Di antara mereka ada yang berpendapat bahwa waktu zikir pagi dimulai sejak terbitnya fajar dan berakhir saat terbenamnya matahari. Ada sebagian yang berpendapat bahwa waktunya telah berakhir seiring dengan berakhirnya waktu Duha, namun waktu terbaik adalah dari sejak terbit fajar hingga naiknya matahari di ufuk. Adapun waktu petang, di antara ulama ada yang berpendapat bahwa ia dimulai dari waktu Asar dan berakhir saat terbenamnya matahari. Di antara mereka juga ada yang berpendapat waktunya memanjang hingga sepertiga malam. Dan ada pendapat lain yang menyatakan dimulainya zikir petang dari waktu terbenamnya matahari.
Pendapat yang paling mendekati kebenaran adalah bahwa setiap hamba Allah sejatinya selalu konsisten melantunkan zikir pagi sejak terbit fajar hingga matahari naik. Seandainya terlewat, maka tidak apa-apa jika ia lakukan hingga akhir waktu duha, yaitu beberapa saat sebelum masuknya waktu Zuhur. Dan sejatinya ia melantukan zikir petang mulai waktu Asar hingga Magrib. Jika terlewat, tidak jadi soal untuk berzikir hingga sepertiga malam.
Dalil untuk perincian tadi adalah apa yang ditegaskan di dalam al-Qur’an berupa anjuran untuk berzikir di waktu al-bukūr, yakni di awal pagi, dan di waktu al-‘asyī, yaitu waktu Asar hingga Magrib.
Ibn al-Qayyim rahimahullāh berkata: “Allah telah berfirman (Q.S. Qāf 39), “Dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam.” Ini adalah penjelasan dari yang termaktub dalam sejumlah hadis: “Barangsiapa mengatakan ini atau itu di pagi dan petang hari”, maksudnya adalah sebelum terbit fajar dan terbenamnya matahari. Dan waktunya adalah antara terbit fajar hingga tingginya matahari dan antara waktu Asar dengan Magrib. Allah juga telah berfirman (Q.S. Gāfir 55), “Dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang (al-‘asyī) dan pagi (al-ibkār).” Al-Ibkār adalah awal siang dan al-‘asyī adalah akhirnya. Dan waktu untuk melantunkan zikir-zikir ini adalah setelah Subuh dan setelah Ashar.” Dikutip secara ringkas dari kitab al-Wābil al-Ṣayyib (Hlm. 167-168).
Juga ada beberapa macam zikir yang diucapkan pada malam hari, sebagaimana di dalam sebuah hadis, “Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah pada malam hari, maka kedua ayat tersebut telah mencukupinya.” (Muttafaq ‘alaih; al-Bukhārī 5040, Muslim 808)
Dan telah maklum bahwasanya waktu malam dimulai dari sejak Magrib dan berakhir dengan terbitnya fajar. Maka sejatinya setiap Muslim selalu berupaya untuk berzikir dengan zikir yang telah ditetapkan waktunya pada waktunya. Jika seumpamanya hal itu terlewat apakah boleh untuk meng-qaḍā-nya? Syaikh al-Uṡaimīn rahimahullāh menjawab: “Adapun mengqaḍā zikir-zikir pagi dan petang jika lupa, saya berharap semoga orang yang melakukannya akan tetap mendapatkan pahala.”

Akibat Selalu Memikirkan Dunia

Rasulullah SAW Bersabda :
"Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan hanya dunia yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah
ia tidak melihat hak Allah dalam dirinya maka Allah akan menanamkan 4 penyakit dalam dirinya :
1. Kebingungan yang tiada putus-putusnya.
2. Kesibukan yang tidak pernah ada ujungnya.
3. Kebutuhan yang tidak prnah terpenuhi.
4. Keinginan yang tidak akan tercapai." (H.R.Imam Thabrani)

Na'udzubillahi Mindzalik. Aminkan Doa ini agar kita bisa menghindarinya.
Ya Allah..
Ingatkanlah jika kami lupa kepada-Mu.
Ingatkanlah jika kami lupa kepada Nabi-Mu.
Ingatkanlah jika kami lupa pada urusan akhirat.
Agar kami senantiasa berada dalam petunjuk-Mu.
Ya Allah..
Kami hamba yang lemah di hadapan-Mu.
Bimbinglah dalam setiap langkah kami.
Jauhkanlah kami dari perkara yang Engkau tidak ridhai.
Dekatkanlah kami pada perkara yang Engkau ridhai.
Amin Ya Rabbal 'Alamin.

Selasa, 16 September 2014

Menjaga Kehormatan Wanita Muslimah


Wahai saudariku muslimah, wanita adalah kunci kebaikan suatu umat. Wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. Maka jika kaum wanita baik, maka baiklah suatu generasi. Namun sebaliknya, jika kaum wanita itu rusak, maka akan rusak pulalah generasi tersebut.

Maka, engkaulah wahai saudariku… engkaulah pengemban amanah pembangun generasi umat ini. Jadilah engkau wanita muslimah yang sejati, wanita yang senantiasa menjaga kehormatannya. Yang menjunjung tinggi hak Rabb-nya. Yang setia menjalankan sunnah rasul-Nya.
Wanita Berbeda Dengan Laki-Laki
Allah berfirman,
وَمَاخَلَقْتُ الجِنَّ وَ الإِنْسَ إِلاَّلِيَعْبُدُوْنِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”(Qs. Adz-Dzaariyat: 56)
Allah telah menciptakan manusia dalam jenis perempuan dan laki-laki dengan memiliki kewajiban yang sama, yaitu untuk beribadah kepada Allah. Dia telah menempatkan pria dan wanita pada kedudukannya masing-masing sesuai dengan kodratnya. Dalam beberapa hal, sebagian mereka tidak boleh dan tidak bisa menggantikan yang lain.
Keduanya memiliki kedudukan yang sama. Dalam peribadatan, secara umum mereka memiliki hak dan kewajiban yang tidak berbeda. Hanya dalam masalah-masalah tertentu, memang ada perbedaan. Hal itu Allah sesuaikan dengan naluri, tabiat, dan kondisi masing-masing.
Allah mentakdirkan bahwa laki-laki tidaklah sama dengan perempuan, baik dalam bentuk penciptaan, postur tubuh, dan susunan anggota badan.
Allah berfirman,
وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالأنْثَى
“Dan laki-laki itu tidaklah sama dengan perempuan.” (Qs. Ali Imran: 36)
Karena perbedaan ini, maka Allah mengkhususkan beberapa hukum syar’i bagi kaum laki-laki dan perempuan sesuai dengan bentuk dasar, keahlian dan kemampuannya masing-masing. Allah memberikan hukum-hukum yang menjadi keistimewaan bagi kaum laki-laki, diantaranya bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan, kenabian dan kerasulan hanya diberikan kepada kaum laki-laki dan bukan kepada perempuan, laki-laki mendapatkan dua kali lipat dari bagian perempuan dalam hal warisan, dan lain-lain. Sebaliknya, Islam telah memuliakan wanita dengan memerintahkan wanita untuk tetap tinggal dalam rumahnya, serta merawat suami dan anak-anaknya.
Mujahid meriwayatkan bahwa Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha berkata: “Wahai Rasulullah, mengapa kaum laki-laki bisa pergi ke medan perang sedang kami tidak, dan kamipun hanya mendapatkan warisan setengah bagian laki-laki?” Maka turunlah ayat yang artinya, “Dan janganlah kamu iri terhadap apa yang dikaruniakan Allah…” (Qs. An-Nisaa’: 32)” (Diriwayatkan oleh Ath-Thabari, Imam Ahmad, Al-Hakim, dan lain sebagainya)
Saudariku, maka hendaklah kita mengimani apa yang Allah takdirkan, bahwa laki-laki dan perempuan berbeda. Yakinlah, di balik perbedaan ini ada hikmah yang sangat besar, karena Allah adalah Dzat Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Mari Menjaga Kehormatan Dengan Berhijab
Berhijab merupakan kewajiban yang harus ditunaikan bagi setiap wanita muslimah. Hijab merupakan salah satu bentuk pemuliaan terhadap wanita yang telah disyariatkan dalam Islam. Dalam mengenakan hijab syar’i haruslah menutupi seluruh tubuh dan menutupi seluruh perhiasan yang dikenakan dari pandangan laki-laki yang bukan mahram. Hal ini sebagaimana tercantum dalam firman Allah Ta’ala:
وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ
“dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya.” (Qs. An-Nuur: 31)
Mengenakan hijab syar’i merupakan amalan yang dilakukan oleh wanita-wanita mukminah dari kalangan sahabiah dan generasi setelahnya. Merupakan keharusan bagi wanita-wanita sekarang yang menisbatkan diri pada islam untuk meneladani jejak wanita-wanita muslimah pendahulu meraka dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah dalam masalah berhijab. Hijab merupakan cermin kesucian diri, kemuliaan yang berhiaskan malu dan kecemburuan (ghirah). Ironisnya, banyak wanita sekarang yang menisbatkan diri pada islam keluar di jalan-jalan dan tempat-tempat umum tanpa mengenakan hijab, tetapi malah bersolek dan bertabaruj tanpa rasa malu. Sampai-sampai sulit dibedakan mana wanita muslim dan mana wanita kafir, sekalipun ada yang memakai kerudung, akan tetapi kerudung tersebut tak ubahnya hanyalah seperti hiasan penutup kepala.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:
“Semoga Alloh merahmati para wanita generasi pertama yang berhijrah, ketika turun ayat:
“dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya,” (Qs. An-Nuur: 31)
“Maka mereka segera merobek kain panjang/baju mantel mereka untuk kemudian menggunakannya sebagai khimar penutup tubuh bagian atas mereka.”
Subhanallah… jauh sekali keadaan wanita di zaman ini dengan keadaan wanita zaman sahabiah.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa hijab merupakan kewajiban atas diri seorang muslimah dan meninggalkannya menyebabkan dosa yang membinasakan dan mendatangkan dosa-dosa yang lainnya. Sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya hendaknya wanita mukminah bersegera melaksanakan perintah Alloh yang satu ini.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Dan tidaklah patut bagi mukmin dan tidak (pula) bagi mukminah, apabila Allah dan rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, kemudian mereka mempunyai pilihan (yang lain) tentang urusan mereka, dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya. Maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Qs. Al-Ahzab: 36)
Mengenakan hijab syar’i mempunyai banyak keutamaan, diantaranya:

  1. Menjaga kehormatan.
  2. Membersihkan hati.
  3. Melahirkan akhlaq yang mulia.
  4. Tanda kesucian.
  5. Menjaga rasa malu.
  6. Mencegah dari keinginan dan hasrat syaithoniah.
  7. Menjaga ghirah.
Dan lain-lain. Adapun untuk rincian tentang hijab dapat dilihat pada artikel-artikel sebelumnya.
Kembalilah ke Rumahmu
وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ
“Dan hendaklah kamu tetap berada di rumahmu.” (Qs. Al-Ahzab: 33)
Islam telah memuliakan kaum wanita dengan memerintahkan mereka untuk tetap tinggal dalam rumahnya. Ini merupakan ketentuan yang telah Allah syari’atkan. Oleh karena itu, Allah membebaskan kaum wanita dari beberapa kewajiban syari’at yang di lain sisi diwajibkan kepada kaum laki-laki, diantaranya:
Digugurkan baginya kewajiban menghadiri shalat jum’at dan shalat jama’ah.
Kewajiban menunaikan ibadah haji bagi wanita disyaratkan dengan mahram yang menyertainya.
Wanita tidak berkewajiban berjihad.
Sedangkan keluarnya mereka dari rumah adalah rukhshah (keringanan) yang diberikan karena kebutuhan dan darurat. Maka, hendaklah wanita muslimah tidak sering-sering keluar rumah, apalagi dengan berhias atau memakai wangi-wangian sebagaimana halnya kebiasaan wanita-wanita jahiliyah.
Perintah untuk tetap berada di rumah merupakan hijab bagi kaum wanita dari menampakkan diri di hadapan laki-laki yang bukan mahram dan dari ihtilat. Apabila wanita menampakkan diri di hadapan laki-laki yang bukan mahram maka ia wajib mengenakan hijab yang menutupi seluruh tubuh dan perhiasannya. Dengan menjaga hal ini, maka akan terwujud berbagai tujuan syari’at, yaitu:
Terpeliharanya apa yang menjadi tuntunan fitrah dan kondisi manusia berupa pembagian yang adil diantara hamba-hamba-Nya yaitu kaum wanita memegang urusan rumah tangga sedangkan laki-laki menangani pekerjaan di luar rumah.
Terpeliharanya tujuan syari’at bahwa masyarakat islami adalah masyarakat yang tidak bercampur baur. Kaum wanita memiliki komunitas khusus yaitu di dalam rumah sedang kaum laki-laki memiliki komunitas tersendiri, yaitu di luar rumah.
Memfokuskan kaum wanita untuk melaksanakan kewajibannya dalam rumah tangga dan mendidik generasi mendatang.
Islam adalah agama fitrah, dimana kemaslahatan umum seiring dengan fitrah manusia dan kebahagiaannya. Jadi, Islam tidak memperbolehkan bagi kaum wanita untuk bekerja kecuali sesuai dengan fitrah, tabiat, dan sifat kewanitaannya. Sebab, seorang perempuan adalah seorang istri yang mengemban tugas mengandung, melahirkan, menyusui, mengurus rumah, merawat anak, mendidik generasi umat di madrasah mereka yang pertama, yaitu: ‘Rumah’.

Bahaya Tabarruj Model Jahiliyah
Bersolek merupakan fitrah bagi wanita pada umumnya. Jika bersolek di depan suami, orang tua atau teman-teman sesama wanita maka hal ini tidak mengapa. Namun, wanita sekarang umumnya bersolek dan menampakkan sebagian anggota tubuh serta perhiasan di tempat-tempat umum. Padahal di tempat-tempat umum banyak terdapat laki-laki non mahram yang akan memperhatikan mereka dan keindahan yang ditampakkannya. Seperti itulah yang disebut dengan tabarruj model jahiliyah.
Di zaman sekarang, tabarruj model ini merupakan hal yang sudah dianggap biasa, padahal Allah dan Rasul-Nya mengharamkan yang demikian.
Allah berfirman:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
“Dan hendaklah kamu tetap berada di rumahmu, dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti model berhias dan bertingkah lakunya orang-orang jahiliyah dahulu (tabarruj model jahiliyah).” (Qs. Al-Ahzab: 33)
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Ada dua golongan ahli neraka yang tidak pernah aku lihat sebelumnya; sekelompok orang yang memegang cambuk seperti ekor sapi yang dipakai untuk mencambuk manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang, mereka berjalan melenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak bisa mencium aromanya. Sesungguhnya aroma jannah tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)
Bentuk-bentuk tabarruj model jahiliyah diantaranya:

  1. Menampakkan sebagian anggota tubuhnya di hadapan laki-laki non mahram.
  2. Menampakkan perhiasannya,baik semua atau sebagian.
  3. Berjalan dengan dibuat-buat.
  4. Mendayu-dayu dalam berbicara terhadap laki-laki non mahram.
  5. Menghentak-hentakkan kaki agar diketahui perhiasan yang tersembunyi.
Pernikahan, Mahkota Kaum Wanita
Menikah merupakan sunnah para Nabi dan Rasul serta jalan hidup orang-orang mukmin. Menikah merupakan perintah Allah kepada hamba-hamba-Nya:
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Qs. An-Nuur: 32)
Pernikahan merupakan sarana untuk menjaga kesucian dan kehormatan baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu, menikah dapat menentramkan hati dan mencegah diri dari dosa (zina). Hendaknya menikah diniatkan karena mengikuti sunnah nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan untuk menjaga agama serta kehormatannya.
Tidak sepantasnya bagi wanita mukminah bercita-cita untuk hidup membujang. Membujang dapat menyebabkan hati senantiasa gelisah, terjerumus dalam banyak dosa, dan menyebabkan terjatuh dalam kehinaan.
Kemaslahatan-kemaslahatan pernikahan:

  1. Menjaga keturunan dan kelangsungan hidup manusia.
  2. Menjaga kehormatan dan kesucian diri.
  3. Memberikan ketentraman bagi dua insan. Ada yang dilindungi dan melindungi. Serta memunculkan kasih sayang bagi keduanya.
Demikianlah beberapa perkara yang harus diperhatikan oleh setiap muslimah agar dirinya tidak terjerumus ke dalam dosa dan kemaksiatan dan tidak menjerumuskan orang lain ke dalam dosa dan kemaksiatan. Allahu A’lam
 
D'Maiia's Diary シ Blogger Template by Ipietoon Blogger Template